1. Pengertian Hikayat
Hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah yang berarti kisah, cerita, atau
dongeng. Dalam sastra Melayu lama, hikayat diartikan sebagai cerita rekaan
berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang
kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian, keanehan,
Kata Bentukan
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Imbuhan Alomorf Kata Kerja
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
3
Perhatikan contoh pada tabel berikut!
16 Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA Program IPA dan IPS
dan karomah yang mereka miliki. Orang ternama tersebut biasanya raja, puteraputeri
raja, orang-orang suci, dan sebagainya. Hikayat termasuk karya yang cukup
populer di masyarakat Melayu dengan jumlah cerita yang cukup banyak.
Kemunculan genre ini merupakan kelanjutan dari ceritera pelipur lara yang
berkembang dalam tradisi lisan di masyarakat, kemudian diperkaya dan
diperindah dengan menambah unsur-unsur asing, terutama unsur Hindu dan
Islam. Dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, hikayat ini berfungsi
sebagai media didaktik (pendidikan) dan hiburan.
2. Pembagian Jenis Hikayat
Hikayat bisa dibedakan jenisnya berdasarkan historis (sejarah) dan isinya.
a. Berdasarkan historis (sejarah)
Berdasarkan nilai historis, hikayat dalam sastra Melayu terdiri dari tiga jenis,
yaitu sebagai berikut.
1) Hikayat berunsur Hindu, yaitu hikayat yang berinduk pada dua hikayat utama,
yaitu Hikayat Sri Rama dan Mahabharata. Dari dua kisah ini, kemudian
berkembang kisah atau hikayat lain, seperti Hikayat Pandawa Lima dan
Hikayat Sri Rama.
2) Hikayat berunsur Hindu-Islam, yaitu hikayat yang terpengaruh unsur Hindu
dan Islam. Hikayat ini merupakan hikayat yang berasal dari tradisi Hindu,
kemudian diubah sesuai dengan masuknya unsur-unsur Islam. Contohnya
adalah Hikayat Jaya Lengkara, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Inderaputera.
3) Hikayat berunsur Islam, yaitu hikayat yang hanya berunsur Islam dan berasal
dari tradisi sastra Arab-Persia. Contohnya adalah Hikayat 1001 Malam
(Abunawas), Hikayat Qamar al-Zaman, dan sebagainya.
b. Berdasarkan isinya
Berdasarkan isinya, hikayat dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1) Jenis rekaan, contohnya Hikayat Malim Dewa.
2) Jenis sejarah, contohnya Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat
Raja-Raja Pasai.
3) Jenis biografi, contohnya Hikayat Abdullah dan Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam.
3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Perlu kamu ketahui, bahwa menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
mirip dengan karya sastra jenis lain.
a. Unsur intrinsik, yaitu unsur pembangun cerita yang berasal dari dalam cerita
itu sendiri. Unsur ini meliputi sebagai berikut.
1) Tema, yaitu gagasan pokok yang diangkat dalam cerita.
Tema dalam hikayat biasanya kepercayaan religius, etika, moral, balas budi,
kasih sayang, kepahlawanan, sosial, dan sebagainya.
Hikayat berasal dari bahasa Arab hikayah yang berarti kisah, cerita, atau
dongeng. Dalam sastra Melayu lama, hikayat diartikan sebagai cerita rekaan
berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu, yang menceritakan tentang
kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian, keanehan,
Kata Bentukan
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
Imbuhan Alomorf Kata Kerja
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
3
Perhatikan contoh pada tabel berikut!
16 Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA Program IPA dan IPS
dan karomah yang mereka miliki. Orang ternama tersebut biasanya raja, puteraputeri
raja, orang-orang suci, dan sebagainya. Hikayat termasuk karya yang cukup
populer di masyarakat Melayu dengan jumlah cerita yang cukup banyak.
Kemunculan genre ini merupakan kelanjutan dari ceritera pelipur lara yang
berkembang dalam tradisi lisan di masyarakat, kemudian diperkaya dan
diperindah dengan menambah unsur-unsur asing, terutama unsur Hindu dan
Islam. Dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, hikayat ini berfungsi
sebagai media didaktik (pendidikan) dan hiburan.
2. Pembagian Jenis Hikayat
Hikayat bisa dibedakan jenisnya berdasarkan historis (sejarah) dan isinya.
a. Berdasarkan historis (sejarah)
Berdasarkan nilai historis, hikayat dalam sastra Melayu terdiri dari tiga jenis,
yaitu sebagai berikut.
1) Hikayat berunsur Hindu, yaitu hikayat yang berinduk pada dua hikayat utama,
yaitu Hikayat Sri Rama dan Mahabharata. Dari dua kisah ini, kemudian
berkembang kisah atau hikayat lain, seperti Hikayat Pandawa Lima dan
Hikayat Sri Rama.
2) Hikayat berunsur Hindu-Islam, yaitu hikayat yang terpengaruh unsur Hindu
dan Islam. Hikayat ini merupakan hikayat yang berasal dari tradisi Hindu,
kemudian diubah sesuai dengan masuknya unsur-unsur Islam. Contohnya
adalah Hikayat Jaya Lengkara, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Inderaputera.
3) Hikayat berunsur Islam, yaitu hikayat yang hanya berunsur Islam dan berasal
dari tradisi sastra Arab-Persia. Contohnya adalah Hikayat 1001 Malam
(Abunawas), Hikayat Qamar al-Zaman, dan sebagainya.
b. Berdasarkan isinya
Berdasarkan isinya, hikayat dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1) Jenis rekaan, contohnya Hikayat Malim Dewa.
2) Jenis sejarah, contohnya Hikayat Hang Tuah, Hikayat Pattani, dan Hikayat
Raja-Raja Pasai.
3) Jenis biografi, contohnya Hikayat Abdullah dan Hikayat Sultan Ibrahim bin Adam.
3. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Perlu kamu ketahui, bahwa menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
mirip dengan karya sastra jenis lain.
a. Unsur intrinsik, yaitu unsur pembangun cerita yang berasal dari dalam cerita
itu sendiri. Unsur ini meliputi sebagai berikut.
1) Tema, yaitu gagasan pokok yang diangkat dalam cerita.
Tema dalam hikayat biasanya kepercayaan religius, etika, moral, balas budi,
kasih sayang, kepahlawanan, sosial, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar