 Seseorang yang terkena serangan hidung berdarah, biasanya agak kaget dan takut bila ada darah hidup keluar tanpa henti. Bagi mereka yang pernah mengalami pendarahan hidung
 seperti ini sebaiknya hidung itu diperiksa oleh dokter THT (Telinga. 
Hidung, dan Tenggorokan). Mungkin dengan pemeriksaan ini dapat ditemukan
 penyebab penyakit secara sistematik. Siap tahu ada penyakit lainnya 
seperti penyakit darah tinggi atau tumor radang. Umumnya dikenal dua 
macam pendarahan hidung, yakitu epistasisi anterior. Di sini pendarahan 
terhadap pemisah hidung kiri dan kanan bagian depan. Biasanya pendarahan
 tidak begitu hebat yang bila penderita duduk, darah akan keluar dari 
salah satu lubang hidung. Pada beberapa kasus dapat terhenti spontan dan
 mudah diatasi. Disamping itu dikenal pendarahan yang berasal dari 
bagian hidung yang paling dalam. Gagguan seperti ini sering terjadi pada
 usia lanjut. Penderita hipertensi,
 atau penyakit kardiovaskular. Biasanya terjadi pendarahan hebat dan 
jarang berhenti secara spontan. Darah di sini dapat menurun kebelakang 
yaitu ke mulut dan tenggorokan.
Seseorang yang terkena serangan hidung berdarah, biasanya agak kaget dan takut bila ada darah hidup keluar tanpa henti. Bagi mereka yang pernah mengalami pendarahan hidung
 seperti ini sebaiknya hidung itu diperiksa oleh dokter THT (Telinga. 
Hidung, dan Tenggorokan). Mungkin dengan pemeriksaan ini dapat ditemukan
 penyebab penyakit secara sistematik. Siap tahu ada penyakit lainnya 
seperti penyakit darah tinggi atau tumor radang. Umumnya dikenal dua 
macam pendarahan hidung, yakitu epistasisi anterior. Di sini pendarahan 
terhadap pemisah hidung kiri dan kanan bagian depan. Biasanya pendarahan
 tidak begitu hebat yang bila penderita duduk, darah akan keluar dari 
salah satu lubang hidung. Pada beberapa kasus dapat terhenti spontan dan
 mudah diatasi. Disamping itu dikenal pendarahan yang berasal dari 
bagian hidung yang paling dalam. Gagguan seperti ini sering terjadi pada
 usia lanjut. Penderita hipertensi,
 atau penyakit kardiovaskular. Biasanya terjadi pendarahan hebat dan 
jarang berhenti secara spontan. Darah di sini dapat menurun kebelakang 
yaitu ke mulut dan tenggorokan.Untuk mengatasi peyakit hidung berdarah ini sebenarnya tidak usah terlalu panic yang dapat pula mencemaskan si penderita. Penderita disuruh duduk agar tekanan vascular berkurang. Kemudian menekan cuping hidungnya selama 5-10 menit. Hal ini dapat menghentikan mimisan yang ringan. Namun jika tetap tidak mampu menghentikan oendarahan, maka dipasanga tampon yang telah dipasang dengan adrenalin dan lidoacin untuk menghentikan pendarahan dan mengurangi rasa nyeri.
Untuk mengatasi atau menghentikan hidung berdarah itu lakukan tindakan-tindakan praktis berikut ini : 1) duduklah dengan kepala sedikit tertunduk sedemikian rupa sehingga darah bisa mengalir dengan lancar melalui hidung dan tidak turun ke tenggorokan. Biarkanlah mulut tetap terbuka dan berikan handuk kecil yang basah lalu menutup mulut, 2) tekan cuping hidung selama 10-15 menitbila perlu ditambah dengan kain kompres di daerah atas hidung, karena bisa sangat membantu menghentikan pebdarahan tersebut. Setelah itu bebsakanlah cuping hidung dengan hati-hati. Jika pendarahan masih berlanjut, ulangi prosedur itu kembali. Kemudian jika tidur, sebaiknya menggunakan dua buah bantal agar pendarahan tidak terjadi lagi.
Namun pencegahan yang agak cepat untuk menghentikan mimisan tersebut. Ambillah dua helai daun sirih yang masih muda, lalu gulung. Dengan cara ini pendarahan biasanya akan segera berhenti menjelang si penderita berkonsultasi ke dokter. Untuk tindakan bejaga-jaga harus selalu dipelihara dan tidak mengeluarkan ingus terlalu keras. Bila sekiranya harus bersin upayakan agar mulut terbuka, Jauhkn tindakan-tindakan yang memerlukan tenaga yang besar seperti mengangkat barang, jangan terlalu lama membungkukkan badan ke depan. Usahakan pula agar tidur dengan bantal yang banyak dan tidak mengonsumsi minuman yang panas dan beralkohol. Hindari menyemtuh daerah hidung jika pendarahan sudah mulai berhenti.

 
 


 
 
0 komentar:
Posting Komentar