Jackson, yang tampil tanpa alas kaki seperti karakter Hobbit, mengatakan bahwa pertemuan dengan para penggemar yang banyak di antaranya mengenakan kostum karakter ciptaan Tolkien memberinya energi baru setelah tenaganya terkuras dalam proses editing menjelang penayangan perdana film 13 Desember mendatang.
"Kami belum menyelesaikan filmnya, sedang sangat padat sekarang," katanya kepada hadirin di bioskop Embassy di Wellington seperti dikutip dari AFP.
"Saya terjaga hingga pukul dua pagi kemarin, bekerja semalam suntuk selama akhir pekan, masih ada lima pekan lagi dan sangat banyak hal yang masih harus diselesaikan. Jadi ini rasanya sangat menyenangkan, sangat senang mendengar respons dari kalian," tuturnya.
Salah satu yang ditunggu-tunggu dari acara tersebut adalah penayangan 20 menit cuplikan sekuel trilogi Hobbit kepada penonton bioskop, yang tidak ditayangkan daring karena khawatir soal pembajakan.
Cuplikan tayangan itu menampilkan aktris Evangeline Lilly sebagai Tauriel si elf yang menuai kontroversi dari penggemar berat Tolkien karena dia adalah karakter baru yang tidak ada di novel asli.
"Jangan benci, jangan benci," seloroh Lilly dari Los Angeles saat dia diperkenalkan di depan para penggemar lewat live stream.
Dia menjelaskan bahwa karakter Tinkerbell dari "Peter Pan" menjadi inspirasi untuk karakternya di Hobbit.
"Tink adalah peri kecil yang dahsyat, dia mungkin dan lucu tapi tegas, kamu tidak akan mau jadi musuhnya Tink," kata Lilly.
Orlando Bloom, yang berada di New York, kembali memerankan elf Legolas satu dekade dari trilogi "Lord of the Rings".
"Dan kostumnya masih pas di badan," katanya.
Bagian pertama dari trilogi Hobbit, "The Hobbit: An Unexpected Journey" dirilis Desember tahun lalu dan serial terakhir "The Hobbit: There and Back Again" dijadwalkan tayang Juli tahun depan.
Menurut laman Hobbit, produksi untuk trilogi tersebut sampai sekarang menghabiskan biaya 561 juta dolar AS.
"An Unexpected Journey" meraup lebih dari satu miliar dolar AS di box office.
0 komentar:
Posting Komentar