Pastikan sekali lagi, ada simbol UV di kaca mata hitam yang kamu pilih. Biasanya itu berbentuk stiker dengan huruf UV yang dikelilingi gambar sinar matahari. Ada tulisan “100 percent absorption” atau “UV 400”.
Istilah yang ditulis terakhir berarti kaca mata hitam itu bisa memblok gelombang yang lebih pendek dari 400 nm, termasuk sinar UVA dan UVB. Jika tulisannya tidak mendetail, misalnya hanya “absorbs UV”, sebaiknya kamu letakkan lagi kaca mata hitam itu pada tempatnya.
Jangan Pedulikan Warna
Tak perlu memilih kaca mata yang warnanya paling hitam. Semakin gelap kaca, belum tentu semakin ampuh proteksinya. Warna lain seperti biru, hijau, atau bahkan pink sebenarnya punya fungsi yang sama. Warna-warni itu dibuat hanya untuk selera fesyen yang berbeda.
Kamu juga bisa menyesuaikan warna dengan lingkungan. Misalnya, kaca mata berwarna hijau lebih cocok dipakai saat pagi atau senja.
Bingkai Besar
Berterimakasihlah pada desainer yang membuat kaca mata berbingkai besar begitu tren saat ini. Pasalnya, semakin besar bingkai kaca berarti semakin banyak pula area yang dilindungi. Bingkai besar itu juga berfungsi memblok sinar yang datang dari samping.
Ternyata, kaca mata berbingkai besar juga membuat mata kamu tak lebih mudah kering.
Kualitas Bahan
Ada harga, ada barang. Harga kaca mata hitam ditentukan pula oleh kualitas bahannya. Kaca mata hitam yang bagus terbuat dari kaca optik dengan sedikit distorsi pada bentuknya. Sedangkan kaca mata yang harganya lebih murah, biasanya terbuat dari plastik.
Bagaimana membedakannya? Inilah pentingnya mencoba kaca mata hitam sebelum membeli. Saat mencoba dan melirik ke kanan dan kiri, Anda seharusnya melihat ada distorsi dalam bentuknya. Jika tidak, artinya, kaca mata itu terbuat dari plastik.
Polarisasi
Sebenarnya, kamu tak terlalu memerlukan kaca mata hitam dengan polarisasi. Itu tak ada kaitannya dengan manfaat melindungi mata. Kaca mata yang terpolarisasi diciptakan hanya untuk menghilangkan silau saat mengemudi atau di dalam air.
0 komentar:
Posting Komentar