Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya, apakah boleh
wanita kafir masuk ke dalam masjid? Sedangkan kita tidak mengetahui
apakah ia sedang haid atau tidak. Apakah boleh baginya masuk masjid
padahal ia adalah wanita kafir?
Beliau menjawab: “Jika ia masuk
untuk suatu keperluan tidak mangapa. Ia mendengar faidah (pengajian),
meminum air atau semisalnya. Jika ia masuk tidak membawa madharat di
masjid, bisa jadi mendengar faidah (pengajian), mencari seseorang atau
meminum air maka tidak masalah. Tidak perlu juga mencari tah apakah ia
haid atau tidak” (Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 28/130, Asy Syamilah).
Tidak
ada dalil yang tegas melarang wanita haid (baik muslim atau kafir)
masuk ke masjid. Yang ada adalah keterangan ulama bahwa orang kafir
boleh memasuki masjid jika ada keperluan untuk kemashalahatan. Al-Khatib
Asy-Syarbini berkata,
???? ??? – ??? ???? ???? ???? – ???? ??????
?????? ???? ??? ??? ???? ” ????? “? ????? ???? ??? ???? ???? ????? ????
??? ??? ????? ??? ????? ?????? ??? ??? ?? ??? ????? ?????? ??????? ?????
??????? ?? ??? ?????? ?????“Terdapat riwayat yang shahih, bahwa
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan orang kafir ke dalam
masjid beliau, dan itu terjadi setelah turun surat “Bara’ah”
(At-Taubah), surat ini turun pada tahun 9 hijriyah. Sementara itu beliau
menerima banyak tamu pada tahun 10 hijriyah dan di antara mereka ada
orang nasrani Najran. Dan mereka suku pertama yang terkena kewajiban
jizyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh mereka singgah di
dalam masjid, dan beliau juga berdebat dengan mereka tentang Al-Masih
dan yang lainnya. (Mughni Al-Muhtaj, 6/68).
—
Artikel Muslimah.Or.Id
Penulis: dr. Raehanul Bahraen
View the original article here
Selasa, 05 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar