Saat Anda membaca tulisan ini, mungkin Anda baru saja menerima gaji.
Mungkin 1 juta, mungkin juga 2 juta, atau bahkan 7 juta. Tapi Anda tetap
mengeluh karena nominalnya masih Anda anggap kecil. Astaghfirullah ...
coba baca tulisan ini dulu wahai saudaraku. Siapa tahu bisa menjadi
penawar barang sebentar. It's all about ... cepek! a hundred thousand
rupiahs!
Cepek alias 100 ribu adalah uang yang mungkin tidak berharga.
Mungkin saja, sampai Anda menggunakannya dengan cara-cara yang tidak
sama dengan sebelumnya. Yuk kita lihat beberapa aksi yang membuat cepek
Anda menjadi sebuah berkah.
1. Beli Alat tulis
Anda baru saja menerima gaji 1 juta, tapi Anda cemberut. Anda tidak
puas dan tidak sempat bersyukur pada Allah. Hmmmm ... that's too bad ya
akhi. Kalau sudah begini, cobalah antum pergi ke toko buku, keluarkan
uang 100 ribu lalu belanjakanlah buku dan alat-alat tulis lainnya;
penggaris, penghapus, tipe ex, pena, pensil, jangka, rautan pensil, dan
sejenisnya. Setelah selesai dan mengemas semua barang-barang tersebut
secantik mungkin, kemudian carilah anak tetangga atau anak dari kampung
sebelah yang masih bersekolah tapi kelihatannya tidak punya cukup uang
untuk "mengupgrade" kebutuhannya di tahun ajaran baru ini. Kalau sudah
dapat satu, berikan saja bingkisan berisi buku dan alat-alat tulis tadi
kepada anak tersebut atau orang tuanya. Kemudian perhatikan senyumnya.
Satu juta Anda sudah tidak sama lagi bukan?
2. Telepon orang tua
Kapan terakhir kali Anda menelepon orang tua? Sebulan yang lalu atau
tiga bulan yang lalu? Kalau Anda sudah kangen dengan orang tua, dengan
suara dan canda tawanya yang selalu apa adanya, maka inilah saatnya
untuk menuntaskan hasrat itu. Pergilah ke counter pulsa, lalu belilah
pulsa yang harganya 100 ribu. Saat pulsa sudah masuk, kemudian
teleponlah ayah atau ibunda Anda. Sepuasnya. Bila perlu bicaralah terus
sampai operator ponsel sendiri yang memutus pembicaraan Anda.
Poin nomor dua ini mungkin tidak akan berkesan untuk para pembaca
yang saat ini tidak sedang merantau, tapi bagi para pembaca yang
merantau, termasuk saya sendiri, poin ini justru termasuk salah satu
prioritas bulanan. Saat berbicara dengan orang tua, kita tidak hanya
melepas kangen atau menjalin silaturahim, tetapi juga memohon doa dan
restu agar dimudahkan dalam segala urusan, baik itu terkait jodoh,
rizki, maupun karir atau pekerjaan. Dan lucunya, it works! Saya sendiri
sudah terlampau sering mengalaminya. Ketika ada sesuatu yang saya
inginkan, biasanya permohonan tersebut akan terasa lebih mudah untuk
diraih setelah saya memohon restu secara langsung via telepon kepada
kedua orang tua saya yang terpisah ribuan kilometer dari tempat saya
bekerja.
Apakah Anda bernasib sama seperti saya? Kalau iya, maka lakukanlah. You'll thank me later.
3. Baju lebaran
Pada tanggal 19 atau 20 Agustus 2012 nanti, umat Islam sedunia akan
bergembira menyambut hari raya idul fitri. Di setiap negara, ada
kebiasaan dan tradisi unik untuk merayakannya. Khusus untuk negara kita,
saya rasa pembaca semua sudah tahu apa yang biasa diminta oleh
anak-anak kepada orang tuanya; minta baju baru! Hehehe, yoa betul
sekali. Tapi sayangnya, tidak semua anak-anak Indonesia beruntung.
Keterbatasan ekonomi dan kondisi finansial orang tua mungkin membuat
banyak anak-anak di negeri ini yang terancam tidak bisa berlebaran
dengan baju baru.
Bila dikaji dari sisi agama, sebenarnya hal ini bukanlah sesuatu yang
sangat signifikan, namun tetap saja, anak-anak adalah anak-anak. Mereka
mungkin saja juga sudah tahu bahwa idul fitri itu tidak sama atau
identik dengan baju baru. Tapi sebagai orang tua, atau orang yang lebih
tua dan sudah pernah melewati masa kanak-kanak, kita pasti tahu apa yang
membuat kita bahagia saat lebaran; memakai baju baru.
So, bila pembaca saat ini tidak bisa bersyukur dengan uang 100 ribu,
lalu tunggu apalagi, bagaimana kalau sahabat langsung pergi ke pasar,
mall atau pusat perbelanjaan lalu habiskan uang itu untuk membeli baju
baru yang ukurannya pas dengan anak yang akan menerimanya. Tapi tunggu
dulu, jangan berikan langsung baju baru itu kepadanya. Tunggulah hingga
ramadhan hari ke-25 atau ke-27. Buatlah sedikit kejutan. Kejutan yang
membahagiakan. Sebuah kejutan untuk sang anak yang akan membuat Anda
menjadi tidak sama lagi seperti sebelumnya.
Ingatlah pesan Baginda Rasul bahwa akan selalu ada balasan yang luar
biasa baik begi mereka yang berhasil memudahkan atau membahagiakan hamba
Allah di atas dunia ini.
4. Sepatu baru
Baiklah, saya tahu ini klasik. Tapi tahukah Anda bahwa ternyata
banyak juga anak-anak Indonesia yang memakai sepatu tapi sepatunya sudah
butut alias jebol dan dipenuhi ventilasi udara di mana-mana. Kalau
sudah begitu, si anak pasti tidak nyaman. Kalau hujan airnya akan masuk
ke dalam sepatu dan membahasi kaos kaki (baca: tidak baik buat
kesehatan), sementara kalau panas pasti kakinya ikut kepanasan. Sebagai
solusinya, saya mengajak para pembaca yang saat ini mungkin sedang sulit
mensyukuri gajinya untuk melakukan perburuan alias hunting.
Memburu anak-anak yang bisa dijadikan sasaran untuk mendapatkan sebuah
sepatu baru hasil pemanfaatan uang 100 ribu yang mungkin terkesan tidak
ada apa-apanya di mata Anda.
5. Keyboard dan Mouse untuk teman di kantor
Kalau diperhatikan, dua komponen komputer di kantor yang sering
sekali tidak berfungsi dengan baik adalah mouse dan keyboard. Lucunya,
mungkin karena tidak terlalu essensial, banyak staf di kantor kita yang
terkesan malas untuk mengganti periferal tersebut. Padahal harga
keduanya tidaklah mahal. Berdasarkan penelurusan saya di toko komputer
beberapa hari yang lalu, uang 100 ribu ternyata sudah cukup untuk
membawa pulang keduanya.
Jadi inilah kesempatan bagus buat para pembaca, saat semua pegawai
sudah pulang atau ketika tidak satupun di antara mereka berada di
kantor, Anda bisa memberi kejutan dengan mengganti mouse dan keyboard
lamanya dengan barang-barang baru yang baru saja Anda beli di toko
komputer. Hehehe, saat mereka jadi bingung, Anda justru dapat pahala
karena setiap kali si pengguna mouse dan keyboard ini memanfaatkan
pemberian Anda untuk kebaikan, saya yakin Anda akan kebagian pahalanya.
Insyaallah. Saya tidak bisa menjamin datangnya pahala, tapi saya tahu
bahwa memberi sesuatu secara diam-diam adalah hal yang luar biasa dan
akan membuat hati kita cenderung lebih damai dan bahagia.
Selamat beramal dengan uang 100 ribu Anda. Kalau Anda kesulitan
mensyukuri sesuatu yang kecil, maka biarlah orang lain yang akan
melakukannya. Semoga bermanfaat.
Selasa, 30 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar