Jakarta - Olympus OMD EM1 menandakan akhir dari kamera
DSLR four thirds Olympus. EM1 dirancang sebagai kamera generasi baru
yang menyatukan antara komunitas pengguna kamera DSLR Olympus dengan
pengguna kamera mirrorless Olympus PEN.
Perbedaan EM1 dengan
pendahulunya adalah dalam sistem autofokusnya. EM1 memiliki dua sistem
autofokus, contrast detect yang sangat cepat untuk subjek tidak
bergerak, dan phase detect di sensor imaji kamera, yang lebih bagus
untuk subjek bergerak dan untuk lensa-lensa DSLR Olympus.
Dengan
adanya kedua jenis autofokus itu, pengguna kamera DSLR four thirds
Olympus yang mungkin telah memiliki banyak lensa di masa lalu dapat
memasangkannya di kamera ini dengan perantara adapter khusus, dan
menikmati autofokus yang lebih cepat dan mulus daripada sebelumnya.
Sebelum
hadirnya kamera ini, banyak pengamat memperkirakan bahwa Olympus tidak
akan meneruskan sistem DSLR four thirds-nya lagi. Dan dengan kamera ini,
bisa diprediksikan bahwa tidak akan ada produk DSLR Olympus lagi ke
depannya.
Secara fisik, desain OMD EM1 standarnya sangat
tinggi/pro. Kamera ini tahan siraman air, debu dan tahan udara dingin
sampai -10 Celcius.
Selain itu, teknologi yang dimiliki juga
canggih, misalnya image stabilizer 5-axis yang sangat berguna untuk
memotret di kondisi cahaya yang kurang baik atau saat mengunakan lensa
panjang/telefoto.
Semua lensa yang terpasang akan mendapatkan
keuntungan stabilizer ini tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Stabilizer ini juga sangat membantu meredam getaran saat merekam video.
Berbeda
dengan OMD EM5, EM1 memiliki grip (pegangan) yang lebih besar dan
menonjol, desain ini lebih baik dan membuat pegangan kita lebih mantap.
Ada fitur tambahan seperti WiFi yang mungkin berguna bagi yang ingin
mentransfer atau mengunggah gambar ke media sosial dengan cepat.
Seiring
dengan kamera EM1 ini, Olympus juga mengenalkan dua lensa berkualitas
tinggi yaitu 12-40mm f/2.8 dan 40-150mm f/2.8. Kedua lensa ini
menandakan bahwa Olympus akhirnya serius dalam membidik pasar penghobi
fotografi serius bahkan juga sekaligus untuk fotografer
semi-profesional.
Meski berita ini merupakan angin segar bagi yang
setia dengan Olympus sejak era kamera DSLR, namun sistem autofokus EM1
belum bisa dikatakan sempurna atau disamakan dengan sistem autofokus ala
kamera DSLR.
Menurut beberapa pengujian dan literatur,
titik-titik autofokus yang dipasang di kamera ini bukan tipe silang
(Cross type), akibatnya kecepatan dan keakuratannya masih kurang baik.
Tapi teknologi baru ini merupakan awal yang menjanjikan untuk sistem
kamera mirrorless Olympus ke depannya.
Olympus merupakan beberapa
perusahaan kamera yang berani berinovasi dan fokus ke pengembangan
sistem mirrorless yang berukuran lebih ringkas daripada sistem kamera
DSLR. Saat ini, hanya tinggal 3 merek yang bertahan memproduksi dan
mengembangkan sistem kamera DSLR yaitu Canon, Nikon dan Pentax.
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com
(sha/ash)
Berita
ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk
BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Kamis, 19 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar