Jakarta - Selfie atau memotret diri sendiri jika
dilakukan di waktu dan tempat yang salah, bisa berakibat fatal. Inilah
yang terjadi di gelaran Hongkong Marathon sehingga memicu pihak
penyelenggara untuk melakukan sebuah kampanye. Aksi selfie yang salah
tempat ini dilakukan oleh salah satu pelari wanita di kompetisi lari
tersebut. Foto narsis inipun berujung pada kecelakaan dimana para pelari
saling bertubrukan.
Dikutip dari AFP, Rabu (18/9/2013), wanita
ini melakukan selfie saat dimulainya perlombaan lari 10 kilometer itu.
Apesnya, ia tak sengaja menjatuhkan handphone, yang menjadi awal mula
dari 'kecelakaan'.
Nah, untuk mengantisipasi hal serupa terulang,
pihak penyelenggara mulai melakukan kampanye anti-selfie pada 16
Februari mendatang. Mereka menilai, jika hanya memblokir penggunaan
ponsel saat marathon berlangsung, akan percuma.
(Selfie/GettyImages)
"Masalahnya
adalah ada sejumlah pelari yang mencoba mengambil foto diri sendiri
dengan memakai smartphone. Apa yang coba kami lakukan adalah mendorong
orang-orang untuk tidak melakukannya," ujar Benjamin Hung Oi-cheng,
chief executive Standard Chartered, yang mensponsori acara itu.
Adapun
kampanye anti-selfie yang mereka lakukan akan melibatkan Facebook,
televisi dan radio. Selfie sendiri cukup populer di kalangan pecinta
foto, sampai-sampai kata ini dimasukkan ke kamus Oxford, Agustus silam.
(sha/ash)
Berita
ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk
BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Kamis, 19 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar