Kamis, 15 Agustus 2013
ORANG YANG MENYEBARKAN AIB ORANG LAIN
Orang yang pertama masuk neraka jahanam adalah orang yang suka
meyebarkan aib orang lain. Oleh sebab itu mengapa orang mati dimandiin
oleh keluarganya? Karena apabila orang yang meninggal tersebut mempunyai
aib tidak disebarkan ke orang lain. Seperti kata Rasul ” Barang siapa
yang menyebarkan aib orang lain maka sesungguhnya dialah orang yang
dirindukan oleh neraka ”. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan para
umatnya untuk tidak menyebarkan aib seseorang, karena hal tersebut
sangat merugikan orang lain dan kita juga tidak dirugikan oleh orang
tersebut. Se taat-taatnya umat kepada allah , hanya karena tidak bisa
menjaga tutur katanya atau lisannya niscaya dia akan masuk neraka,
sekalipun ustadz. Seperti guru ngaji, dia mengajar ngaji muridnya satu,
setelah muridnya bisa muridnya tersebut mengajarkan lagi pada adiknya
atau orang lain, dan seterusnya, maka pahala guru ngaji yang pertama
tadi akan terus bertambah dan mengalir seperti air. Lain lagi dengan
orang yang menyebarkan aib seseorang, dia menyebarkan kepada satu orang,
terus orang itu menyebarkan lagi kepada orang lain, dan seeterusnya
maka dosa yang menyebarkan aib pertama kali akan terus bertambah dan
mengalir seperti air. Dan yang pasti dia akan masuk neraka dan
ibadahnya tidak akan diterima oleh allah SWT. Dengan pengertian itulah
kita diajarkan Rasul untuk menjaga lisan kita, karena lisan dapat
membawa kita ke neraka, sekalipun kita sudah beribadah kepadanya. Suatu
kisah yang dialami oleh sahabat nabi, seorang sahabat nabi melihat kaum
kafir yang sedang berzina, lalu sahabat nabi menceritakan kepada orang –
orang sekitarnya dan kabar itupun sampai terdengar nabi. Nabipun
menyelidiki siapa orang pertama yang menyebarkan aib orang tersebut, dan
akhirnya ketemulah orang yang menyebarkan aib tersebut. Rasulpun
bertanya ” apa benar kamu yang menyebarkan aib tersebut ”,
denganperasaan takut sahabat nabi tersebut menjawab ” iya Nab, karena
saya benar-benar melihatnya ”. Dengan wajah marah nabipun berkata ” Apa
pantas wahai engkau menyebarkan aib orang tersebut?Apa engkau telah di
rugikan dengan perilaku dia?kalau seandainya kamu menegur orang kafir
tersebut dan menyadarkannya maka engkaulah yang akan ku tunggu di surga
kelak. Sahabat nabi pun bertanya, ” lantas apa yang harus aku lakukan
nabi?”. Nabi menjawab ” Kamu datang ke orang-orang yang kamu kasih tau
tentang aib tersebut dan bilang kalu itu hanya bercanda dan datang
kepada kafir tersebut untuk meminta maaf dan sadarkan dia walaupun hanya
dengan kata, niscaya engkaulah yang aku tunggu di surga nanti dan
apabila engkau tidak melakukan itu maka engkaulah orang ahli neraka
karena dosamu semakin hari semakin bertambah. Maka sahabat nabi tersebut
tergesah-gesah mendatangi orang-orang yang sudah di kasih tau tentang
aibnya orang kafir tersebut. Dan berkunjung ke rumah orang kafir
tersebut untuk meminta maaf dan menyadarkan kafir tersebut. Maka denga
kisah ini kita bisa belajat untuk lebih berhati-hati menjaga lisan kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
saya sangat tertarik dengan artikel ini namun sy ingin tahu refrensi tentang kisahh sahabat nabi di atas.....mohon kasih tahu-krn aku takut terjerumus dlm dusta di karenakan kebodohan .
saya tunggu
saya sangat tertarik dengan artikel ini namun sy ingin tahu refrensi tentang kisahh sahabat nabi di atas.....mohon kasih tahu-krn aku takut terjerumus dlm dusta di karenakan kebodohan .
saya tunggu
Posting Komentar