Tapi tahukah anda bahwa sungguh buku ini menyimpan bahaya yang luar biasa bagi muslimin. Berikut ini adalah sebuah renungan dan nasihat dari saudara seiman.
Sesungguhnya pujian hanya milik Allah, kami memujiNya, kami meminta pertolongan kepadaNya dan kami mohon ampunan kepadaNya dan kami berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan jeleknya amalan-amalan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada illah (yang berhak) disembah melainkan Allah saja dan tidak ada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan utusanNya. Amma Ba’du (Adapun setelahnya)
Dan sesungguhnya sebaik-baik berita adalah kitabullah (AlQuran) dan sebaik-baik hidayah (bayinah)/bimbingan adalah bimbingan dari Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan sejelek-jelek perkara adalah yang muhdats (baru) dalam agama karena setiap yang baru dalam agama itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat dan kesesatan tempatnya di neraka.
Kali ini kita akan membahas sesuatu topik yang sangat penting yang harus dimengerti dan dipahami secara baik, hal ini dikarenakan pembahasan menyangkut masalah keimanan dan aqidah, bukan masalah yang bisa disepelekan dan dikatakan tidak relevan dengan perkembangan zaman.
Musuh kebaikan, Iblis laknatullah ‘alaih (laknat atasnya) mempunyai beragam cara dan berbagai arah untuk menyesatkan anak Adam, syaitan telah berjanji kepada Allah untuk menyesatkan sampai hanya didapati sedikit manusia yang bersyukur, disebutkan dalam AlQuran:
“Demi kekuasaan Engkau sungguh aku (iblis) akan menyesatkan manusia semuanya.”(Shad: 82)
Dan pada ayat yang lain:
“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,”
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al A’raaf 16-17)
Syaitan akan menggunakan berbagai cara agar manusia tidak beriman kepada Allah, melakukan syirik, menolak ayat-ayat AlQuran, dan bentuk kemungkaran yang lainnya tanpa pernah beristirahat.
Ketika seorang anak manusia terlahir ke dunia maka akan langsung ada syaithan disisinya, maka sadarilah bahwa syaitan adalah musuh yang nyata. Oleh karena itu dalam Islam disyariatkan untuk berlindung dari syaitan mulai dari ketika kita berhubungan badan.
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan
jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” (HR. Al-Bukhari 6/141, Muslim 2/1028)Rasulullah juga mensyariatkan untuk membaca nama Allah ketika masuk rumah sehingga syaitan akan berkata “kita tidak bisa bermalam di rumah ini sekarang.” Salah satu tuntunan Rasulullah yang lainnya adalah menutup pintu rumah dengan menyebut nama Allah dan menjaga anak-anak kita didalamnya ketika maghrib (tenggelam matahari), karena waktu itu syaitan banyak yang keluar. Salah satu faidah menjaga anak-anak kita didalam rumah adalah bentuk penjagaan karena anak-anak biasanya sering lupa mengingat Allah, maka sebagai orang tuanya yang punya tanggung jawab.
Disisi lain syaitan terus berusaha dan mencari cara, maka mereka syaitan masuk ke rumah dalam bentuk buku, film, hiburan, dll. Hal ini terkadang sering tidak dipahami oleh para orang tua. Padahal “Setiap kamu adalah pemimpin dan akan ditanya atas kepemimpinannya.” Oleh karena itu kita harus tahu apa-apa yang dapat membahayakan keluarga kita, terutama masalah tauhid dan aqidah.
0 komentar:
Posting Komentar