KAIRO (gemaislam)
– Hampir sepekan Muhammad Mursi dilengserkan dari jabatan pimpinan
Mesir. Selama itu pula militer yang telah menjanjikan untuk menjaga
darah dan keamanan rakyatnya, justru bertindak tidak seperti yang mereka
janjikan. Hingga kini, massa pendukung Mursi yang melakukan unjuk rasa
bahkan telah banyak yang jatuh menjadi korban.
Laporan terakhir menyebutkan bahwa
hingga kini, sedikitnya 51 orang pendukung Mursi tewas akibat peluru
yang dilepaskan oleh militer. Militer yang kewalahan menghadapi
pengunjuk rasa, melepaskan tembakan guna menghalau kumpulan massa.
Menyikapi kondisi Mesir yang semakin
kacau, Majlis Syuro Ulama Mesir meminta militer untuk segera
mengembalikan jabatan presiden kepada Muhammad Mursi. Alasannya, Mursi
merupakan presiden sah yang dipilih oleh rakyat Mesir.
Dikutip dari islammemo, Senin (8/7),
para ulama Mesir juga menekankan kepada militer untuk segera
menghentikan berbagai penangkapan yang selama ini gencar dilakukan.
Berikut teks lengkap pernyataan Majlis Ulama Mesir :
Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rosululloh, amma ba’du:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan perdamaian itu lebih baik” (QS Annisa : 128).
Sesungguhnya Majlis Syura Ulama
Mesir telah melihat dan mengikuti perkembangan yang terjadi di Mesir
pada waktu ini, dimana telah banyak hal-hal terjadi yang menimbulkan
pertumpahan darah antar sesama penduduk negeri ini. Ini bukanlah sesuatu
yang diridhoi oleh Allah dan juga tidak diridhoi untuk orang-orang yang
memberi nasihat.
Dan setelah mengadakan musyawarah,
Majlis Syuro memberikan beberapa pandangan agar kita semua bisa segera
keluar dari krisis ini, dan syariat ini kembali kepada keadaan seperti
biasa. Juga agar darah dan harta rakyat Mesir kembali menjadi terjaga.
1.Mengembalikan presiden terpilih Doktor Muhammad Mursi kepada jabatannya selaku presiden resmi negara.
2.Meminta kepada Doktor Muhammad Mursi untuk membentuk pemerintahan yang kompeten guna melayani negeri.
3.Meminta untuk segera dihentikan penangkapan-penangkapan yang terjadi dalam krisis ini.
4.Segara diusahakan rekonsiliasi
nasional dari semua pihak yang bertikai, serta mengedepankan rasa
toleransi dan saling memaafkan.
5.Meminta untuk segera diadakan pemilihan perlemen.
6.Menyerukan agar pemerintah yang dibentuk berasal dari mayoritas rakyat, serta mempertimbangan kelangsungan hidup pemimpin.
7.Kami berpendapat bahwa apa yang
dilakukan oleh militer, merupakan hasil dari ijtihad – semoga Allah
mengampuni mereka-, mereka tidak dicerca karena kami melihat kecintaan
mereka terhadap negara ini dan usaha mereka untuk kepentingan rakyat dan
negara. Dan janganlah mencela mereka untuk bisa kembali kepada
kebenaran. Allah berfirman : “Bertakwalah kalian kepada Allah dan
peliharalah hubungan baik sesama kalian” (QS Al-Anfal :1).
0 komentar:
Posting Komentar